BILA
Bila Allah dengan Maha Kehendak-Nya menghadirkanRosulullah saw bertandang kerumah kita. Mengetuk pinturumah dengan lembut, mengucap salam dengan berwibawa.Berdiri di depan pintu rumah kita dengan tersenyum.Tentu kita akan penuh suka cita menyambutnya. Sakinggembiranya barangkali kita akan berjingkrak ataumelonjak kegirangan menerima tamu kehormatan ini.Dan beliau tetap tersenyum.....
Bila Allah mengijinkan Rasulullah tetap berdiri didepan rumah kita. Sebelum mempersilahkan masuk mungkinburu-buru kita ke belakang untuk membereskan ruangtamu atau ruang tengah kita yang penuh dengan cuciankering yang berantakan atau merapikan almariperpustakaan yang tak teratur, beliau tetaptersenyum..
Bila Rosulullah masih tetap berdiri di depan rumahkita. Mungkin buru-buru kita cuci piring-piring kotor,gelas, panci, wajan, atau mangkok kosong yang kitatunda untuk membersihkannya hingga tak sedap dipandang mata. Atau membersihkan sampah di pojokbelakang yang berserakan, beliau tetap tersenyum....
Bila Rosulullah berkenan bertandang beberapa saat kerumah kita barangkali kita akan malu bila kebiasaansholat tepat waktu setelah azan di kumandangkan dankebiasaan sholat berjama’ah masih kita lalaikan. Kitalebih senang mengulur waktu sholat munfaridh untuksuatu alasan yang kurang syar'I, dan beliautetap tersenyum....
Bila Rosulullah dengan senyum wibawanya berada dihadapan kita akan tergambar jelas sifat kasih sayangdan pemaafnya kepada kaum muslimin.Dan...Kita....??? Mungkin teringat kita akanLebih senang memendam amarahkarena sesuatu hal yang tidak kita senangi atassaudara kita daripada mengingatkannya. Kitatercenung...dan beliau tetap tersenyum...
Bila tertangkap wajah bersinar dan bayang bekas sujuddi dahi beliau, barangkali terkatakan di hati kita: Ya Rabby.... inikah manusia agung yang Engkau ampunisegala dosanya selama hidupnya dan engkau jaminkanatasnya syurga yang mulia? dan dia tetap beribadahkepada-Mu? Bahkan senantiasa tersungkur, bersujud danterisak bermunajat kepada-Mu pada sholat-sholat diakhir malamnya? tadi malam....kemarin malam danmalam-malam yang selalu bersama kita...? Kita lebihmemilih selimut daripada memercikan air wudhu untukmemohonkan ampunan_Nya... Kita terdampar dalamlamunan, sementara beliau tetap tersenyum....
Atau barangkali kita akan gelagapan ketika kita ditanya mengapa kita tidak ta'lim, padahal hari ini adamajlis ta'lim, majlis dzikir? sementara kita lebihmemilih "istirahat" di rumah.... atau ketika denganasyiknya kita bercerita tentang si dia, teringat kitakata-kata Rosulullah "Termasuk baiknya Islam seseorangadalah meninggalkan apa-apa yang tidak bergunabaginya". Sekali lagi beliau tetap tersenyum....
Adakah kan kami jumpai wajah bersinarmu ya...rasulullah???Adakah kan kami lihat senyummu ya kekasih Allah???Sementara kami belum pantas ke jannah-Nya untuk menemuikeagunganmu....Ya Robb kami jadikanlah kerinduan ini sebagai peneguhkami menapaki jalan yang di contohkan Rasul-Mu...Ya Allah bimbinglah kami ke jalan-Mu sehingga kamidapat berjumpa dengan kekasih agung-Mu...yangtelah kami rindukan....
Ibnu Hajar
No comments:
Post a Comment