Saturday 4 June 2011

The Apple Never Fall Far from The Tree or Buah Apel Jatuh Tidak Jauh dari Pohonnya


Buah apel jatuh tak jauh dari pohonnya.Ya, mungkin pepatah itu benar, mungkin juga salah. Tak selamanya sebuah filosofi hidup itu serasi dengan kehidupan, tak selamanya filosofi itu benar, tak selamanya mendung akan terjadi hujan. Peribahasa "Buah apel jatuh tak jauh dari pohonnya mengandung arti bahwa sifat, perilaku, nasib, perawakan tubuh seorang anak itu tak jauh berbeda ( mirip ) dengan apa yang dipunyai kedua orang tuanya. Karena setiap kejadian di dunia ini adalah tidak mutlak ? Apa yang tidak mungkin terjadi di dunia ini jika Alloh SWT berkehendak ?
Banyak sekali contoh – contoh dalam sejarah kehidupan manusia yang menceritakan bahwa seseorang dapat sama atau hampir sama dengan orang tuanya atau sangat bertolak belakang dengan orangtuanya baik dalam sikap,dalam nasib, dalam kecerdasan, dalam hobi, dalam ekonomi, dan lain- lain .Hal itu menurut saya sangat erat kaitannya dengan takdir dan usaha seseorang.
Kita ambilkan beberapa contoh bahwa sesorang dapat menyamai sifat atau apapun yang di miliki oleh orang tuanya. Misalkan dalam bidang politik ,baik dalam percaturan politik nasional maupun internasional. Contoh di Amerika Serikat, George Wolker Bush menuruni sikap orangtuanya yaitu Wolker Bush baik dalam gaya kepemimpinan, dalam nasib serta keberaniannya dalam mengambil keputusan seperti ketika memutuskan perang Irak maupun invasi Amerika terhadap Afganistan tahun 2002.
Di India, Indira Gandhi menuruni gaya kepemimpinan ayahnya yaitu Mahatma Gandhi, dan di Indonesia Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri juga mendapatkan turunan gaya kepemimpinan dari ayahnya Ir.Soekarno dan ada lagi fenomena buah apel jatuh tak jauh dari pohonnya banyak terjadi ketika pemilu 2009 di Indonesia yang telah lalu.Begitu banyak anak-anak pejabat yang mencalonkan diri menjadi anggota legislatif diantaranya Puan Maharani putrinya Megawati Soekarnoputri, Edhi Baskoro Yudhoyono anaknya Susilo bambang Yudhoyono Presiden RI sekarang, anaknya Akbar Tanjung menjadi caleg( calon legislative ) dari partai Golkar, Anak KH Zainuddin MZ menjadi caleg di partai PPP dan masih banyak lagi yang tidak saya sebutkan . Dan itulah sebagian kecil contoh-contoh "buah apel jatuh tak jauh dari pohonnya" dalam bidang poitik
.
Kita beralih ke Bidang Seni dan Kebudayaan, banyak sekali penyanyi-penyanyi yang menjadi penyanyi terkenal karena dorongan serta turunan bakat dari orang tuanya. Misalkan Gita Gutawa, yang cukup sukses menjadi penyanyi karena bakat turunan dari ayahnya yaitu Erwin Gutawa seorang pemandu orcestra yang melatihnya, The Lucky Laki lahir karena peran ayahnya Ahmad Dhani. Ridho Rhoma dapat terkenal juga mungkin menuruni darah seni ayahnya sang raja Dangdut Rhoma Irama. Di bidang Seni Peran ada Marcella Zalianty yang mewarisi darah keartisannya dari ibunya, Shiren Sungkar juga mewarisi darah keartisan dari kedua orang tuanya dan masih banyak lagi.
Di bidang Olahraga banyak sekali atlet – atlet muda yang menuruni bakat kedua orang tuanya. Seorang guru, dokter, arsitek, pedagang, wirausahawan, PNS, dan lain – lainnya biasanya menginginkan anaknya menjadi seperti dirinya ( orangtuanya )
.
Dan realitanya banyak sekali anak-anak yang mengikuti kebiasaaan, tingkah laku serta perbuatan yang dilakukan orangtuanya.Baik dalam kebaikan dan kejelekan yang dilakukan kedua orang tuanya. Karena dalam pendidikan usia dini, lingkungan keluarga dan orang tuanya adalah salah satu pembentuk karakter kepribadian anak. Karena anak mempelajari segalanya mulai dari rumah.Orang tuanyalah yang sangat besar pengaruhnya dalam pembentukan karakter seorang anak. Bahkan Nabi Muhammad SAW bersabda : Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci ), kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Nasrani, Majusi atau Yahudi. Hadis tersebut dapat ditafsirkan bahwa seorang anak pada dasarnya mempunyai potensi yang sama untuk maju, untuk berkembang , untuk menjadi baik, dan untuk sukses. Tetapi maju atau suksesnya seorang anak dalam menjalani hidup sangat tergantung oleh pengarahan dan pengaruh dari kedua orang tuanya. Seorang anak sangat tergantung bagaimana orang tuanya bersikap, berpikir dan melakukan sesuatu. Oleh karena itu, tanamkanlah nilai-nilai positif  sejak usia dini, berilah contoh yang baik kepada anak – anak kita agar mereka tumbuh dalam kebaikan, agar anak-anak dapat berpandangan maju, lebih maju dari kedua orang tua mereka. Faktor Genetika  juga sangat berpengaruh dalam psikologis anak, dalam kecerdasan emosi, dalam intelegensi dan spiritual seorang anak.
Pendapat saya yang kedua adalah buah apel dapat juga jatuh jauh bahkan sangat jauh dari pohonnya. Karena apa ? Karena sang pemilik pohon kurang control sehingga buah apel dimakan kelelawar atau burung dan buah tersebut jatuh jauh bahkan sangat jauh dari pohonnya. Hal ini dapat dianalogikan bahwa sikap, nasib seorang anak dapat berbeda dan sangat kontras dari kehidupan orang tuanya.
Ketika saya melihat acara di televisi yaitu sebuah reality show Kick Andy di Metro TV yang menuturkan perjalanan  seorang Andi Mallaranggeng yang sudah tidak mempunyai ayah sejak duduk di bangku SD, dan sekarang menjadi orang yang terkenal tanpa adanya contoh serta bimbingan dari pohonnya yaitu ayahnya. Tukul Arwana anak seorang tukang jahit dapat menjadi artis terkenal tanpa membawa embel-embel nama ayahnya. Barack Obama lebih dahsyat, dia menjadi Presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat dan gaya kepemimpinan dia temukan sendiri tanpa sosok ayahnya. Nabi Ibrahim AS mempunyai ayah yang  menyembah berhala bernama Azar, tetapi dengan hidayah Alloh SWT,  Nabi Ibrahim menemukan Tuhan yang wajib disembah dengan banyak perenungan bahkan diangkat menjadi Nabi dan Rasul oleh Allloh SWT. Personel Band Peter Pan seperi Ariel, Uki , Andhika, Lukman menjadi musisi tanpa membawa nama besar kedua orang tua mereka. Apakah mereka mempunyai ayah seorang musisi? JAWABNYA TIDAK………..
Kan'an anak dari Nabi Nuh AS pun sangat kontras perilakunya dengan ayahnya yang sangat patuh terhadap perintah Alloh Swt, Kan'an bahkan menantang Alloh SWT dan ayahnya dengan berkata akan menyelamatkan diri dari air bah di tempat yang tinggi. Banyak anak pemuka agama yang anaknya tidak menuruni kesalehan orang tuanya, banyak anak guru yang tidak pandai dan cerdas da;lam berfikir, banyak anak seorang yang kurang kaya masa kanak- kanaknya ketika dewasa menjadi kaya. Banyak anak yang ketika kecil miskin tetapi ketika dewasa menjadi orang kaya. Banyak anak yang kedua orang tuanya sukses tetapi anaknya hancur, menjadi pemakai narkoba dan tidak berprestasi.Banyak sekali anaknya pejabat tetapi anaknya masuk penjara karena menghirup naarkotika
.
Dan masih banyak sekali orang-orang besar yang lahir tanpa background orangtuanya yang berkecukupan dan berada. Presiden kedua Indonesia bapak Soeharto mampu memerintah Indonesia selama 32 tahun  padahal ayahnya adalah seorang petani.
Seorang anak secara fisik lebih dekat kepada kedua orang tuanya .Misalkan kedua orang tuanya tinggi kemungkinan anaknya juga tinggi, jika orangtuanya pendek kemungkinan anaknya juga pendek, Jika kedua orang tuanya  berhidung mancung anaknya mungkin  berhidung mancung juga, jika anaknya pandai mungkin juga menuruni kepandaian kedua orang tuanya, jika kedua orangtuanya gendut ( obesitas ) kemungkinan anaknya juga obesitas, jika orang tuanya hitam kulitnya kemungkinan anaknya juga hitam warna kulitnya, jka orangtuanya berambut lurus kemungkinan anaknya juga lurus, jika orangtuanya berambut kribo anaknya kemungkinan juga sama. Karena sekali lagi factor biologis dan genetika sangat berpengaruh terhadap seorang anak.
Seorang anak bersifat sama, hampir sama, ataupun jauh berbeda dari orang tuanya bukanlah nilai mutlak, dalam artian bahwa seoarang anak dapat sama ataupun tidak sama dengan kedua orang tuanya.Seorang anak mirip ataupun kontras dengan orang tuanya.
Lalu apakah yang mampu menjadikan sifat, nasib sebuah apel itu jatuh jauh atau dekat dari pohonnya, dari indukannya ? Menurut saya banyak factor yang mampu membentuk karakter , sifat, ukuran tubuh dan lain-lain seorang anak mirip atupun berbeda dengan orang tuanya ??
Yang pertama dalam hal sifat
.
Seorang anak  sangat dipengaruhi sifat kedua orang tuanya. Hal itu sangatlah pantas karena pendidikan paling fundamental adalah keluarga, segala sikap, perilaku dan attitude seorang anak sangat dipengaruhi oleh keluarganya karena  apa ? karena selama 5-6 tahun masa usia awal seorang anak dijalani di dalam kehidupan keluarga
.
Yang kedua dalam hal bakat.
Orang tua yang baik adalah yang mau membantu mencarikan bakat dan keahlian apa yang diminati oleh anaknya . semakin cepat seorang anak menemukan bakat dan kemampuan semakin mudah si anak dalam menemukan kehidupannya. Bakat adalah sesuatu yang harus dicari dan diasah setiap saat.

Yang ketiga dalam hal fisik, memang tinggi tubuh, berat tubuh seorang anak sangat tergantung pola hidup dan pemenuhan gizi dari  kedua orang tuanya .Karena fisik yang baik biasanya ditunjang oleh gizi yang baik pula. Tetapi, saya sering menjumpai ada seorang anak yang bertubuh jangkung tetapi ketika saya lihat ayahnya tubuhnya tidak jangkung. Karena di zaman sekarang banyak sekali multivitamin, lemak, kalsium yang mampu membuat seorang mempunyai tubuh yang diidamkan tanpa memperhatikan fisik orangtuanya
.
Yang keempat dalam hal nasib
Hidup memang mengalir bagaikan air, tetapi bukan berarti kita tidak dapat keluar dalam aliran hidup. Karena sebenarnya kita mempunyai keputusan sendiri untuk mengikuti aliran hidup yaitu apakah tetap berada di sebuah tempat ataukah mengikuti arus atau melawan arus kehidupan. Alloh SWT telah berfirman : " Alloh tidak merubah keadaan ( nasib ) seseorang sampai orang itu yang merubah sendiri" Hal ini dapat diartikan jika kita mau merubah nasib kita kitalah yang harus meruabh nasib kita bukan orangtua kita,bukan orang lain.Jangan sampai kita patah semangat karena orang tua kita yang kurang harta, kurang kaya, atau kurang rupawan. Karena semuanya dapat diusahakan.. Kita harus tetap berusaha menjadi yang baik dan terus menjadi yang terbaik, Karena dunia telah membuktikan bahwa banyak sekali seorang dapat sukses tanpa bantuan orang tuanya, seorang anak dapat terkenal karena bakat yang dimiliki. Jadi siapapun anda, tetaplah berusaha, selagi keteguhan hati masih ada, selagi matahari masih menyinari bumi, selagi angin masih berhembus, Jadilah diri sendiri. Ambilah sisi-sisi positif dari kedua orang tua anda, buanglah contoh-contoh yang buruk dari orang tua, Contohlah kearifan orang tua, contohlah budi pekerti yang baik dari orang tua anda, contohlah kebaikan orang tua anda. Insya Alloh, Alloh SWT akan merubah nasib kita jika kita berusaha sendiri. Tetaplah berdoa bagi kebahagiaan kedua orang tua anda.Buah apel jatuh tak jauh dari pohonnya akan menghampiri Anda

Sebagai “Closing Statement “ Marilah kita berdoa untuk kedua orang tua kita, karena merekalah kita dapat terlahir di dunia “ Allohumaghfirli dzunubi waliwalidayya warhamhuma kamaa robbayanii soghiroo” Artinya : Ya Alloh ampunilah aku dan Kedua orang tua dan sayangilah mereka sebagimana mereka menyayangiku ketika aku kecil.

Good bye....Wassalam..
Written by Sukron Munawar
Jakarta, 2 Juni 2011.