Sunday, 8 April 2012

Dahsyatnya Matematika Alloh.


Ada sebuah kisah, kisah dua insan manusia yang pandai berhitung. Sebut saja dua insan tersebut bernama integral dan aljabar. Integral dan Aljabar adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan  swasta di Bekasi. Mereka berdua mempunyai sebuah mimpi mempunyai jabatan yang tinggi dengan gaji yang tinggi pula. Alhasil mereka sering bertukar pikiran bagaimana menghasilkan uang dalam jumlah besar sesuai mimpi mereka.

Dan tibalah suatu hari di Bulan Desember di tahun yang tidak disebutkan. Sang Integral berdiskusi dengan Aljabar. Berikut isi dialog mereka :
  • Integral : Hai Pak Jabar, By the way, kamu kerja di perusahaan ini sudah berapa tahun ?
  • Aljabar : Hmmm, sudah berapa ya ?, coba aku ingat-ingat. Oh iya kurang lebih lima tahun ?
  • Integral : Gaji pokoknya berapa kamu ?
  • Aljabar : gaji pokoknya 1,6 juta.
  • Integral : ( Sambil membuka program excel hasil hitung-hitungannya) sini, ini gajimu setelah 10    tahun.
  • Aljabar : Ko bisa. ?
  • Integral : Ini hasil hitung-hitunganku jika kita ambil rata-rata kenaikan gaji 5% mengikuti kenaikan inflasi tiap tahunnya.
  • Aljabar : Wah repot donk kalau kaya gitu terus .
  • Integral : Iya makanya keluar dari sini cari yang lebih baik.
Selang setelah beberapa hari Sang Integral keluar dari perusahaan tersebut dan mencari perusahaan yang menurut dia lebih baik. Namun sang Aljabar tetap bertahan di perusahaan tersebut karena berpikir, dengan gaji yang seperti itu, Dia dan Keluarganya masih merasa cukup.

Tanpa dinyana dan di perkirakan sebelumnya, perusahaan tempat bekerja sang Aljabar menaikan gaji langsung 25% , bukan 5% pertahun seperti yang dihitung oleh Integral.Rezeki Aljabar dilipatgandakan oleh Alloh 5 kali artinya kenaikan ini diasumsikan naik 5 tahun diringkas jadi setahun. Waktu itu lagi ramai-ramainya demno buruh menuntut kenaikan UMR.

Dari sini sang integral berfikir bahwa Matematika manusia tak ada apa-apanya, Matematika Alloh-lah yang terdahsyat dan paling hebat.

" Kita sering takut menghadapi masa depan karena menurut matematika ( baca ; perhitungan ) kita, Kita tak mungkin untuk bisa menggapainya"

Jadi ingat, kalau ngomongiin masa depan dan takdir jangan pernah melupakan Alloh. Ingat Firman-Nya dalam Quran Surat Yaasin ayat  82 : Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia kehendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya :" Jadilah!. maka terjadilah ia. KunFayakun.maka terjadilah Iradah-Nya.

So, penulis jadi teringat nasihat Dr. Aidh Al-Qarni dalam buku best sellernya : La Tahzan. Beliau berkata  :
Masa lalu biarlah berlalu. Hadapilah hari ini dengan sebaik-baiknya karena kita diberi kekuasaan hanya untuk hari ini, Masa depan hanyalah milik Alloh.

So, Berbahagialah walau pahit yang sedang kau rasakan.

No comments:

Post a Comment