Thursday, 3 April 2014

SELAMA 17 TAHUN TINGGAL DI KUBURAN


Bismillaahir Rahmaanir Rahiim...
Pernahkah Anda mengetahui kisah ini ?
Kisah seorang pemuda yang hidup selama 17
tahun dalam kuburan?
Anda mungkin mengira bahwa ia tinggal di daerah
dekat kuburan.
Tidak! Dia tidak tinggal di daerah dekat kuburan,
tapi ia tinggal di dalam kuburan itu sendiri.
Bagaimana kisahnya?
Anda mungkin tidak akan mempercayai kisah ini,
karena pemuda ini lahir dari keluarga berada.
Ayah dan Ibunya orang yang terpandang dan
memiliki kekayaan yang berlimpah.
Dalam pandangan masyarakat sekitar, kedua
orang tua ini adalah orang tua yang sempurna,
namun orang hanya bisa menilai apa yang
tampak.
Orang-orang tidak tahu bahwa kedua orang tua
terpandang inilah yang memasukkan anaknya ke
dalam kuburan,
dan menjalani hidup selama 17 tahun di dalam
kuburan!
Setiap hari, sang anak makan, minum dan tidur di
dalam kuburan, yang penuh kegelapan.
Sang Anak juga hanya bisa menjalani apa yang
diberikan kedua orang tuanya, tanpa perlawanan.
Menjelang ulang tahun pemuda itu yang ke-17,
orang tuanya berjanji akan mengabulkan apa pun
permintaan si pemuda sebagai hadiah ulang
tahunnya.
Sang pemuda berpikir, inilah saatnya dia akan
mengajukan permintaannya,
ia tidak ingin lagi tinggal di kuburan, tapi apakah
orang tuanya benar-benar akan mengabulkan
permintaannya?
Hari itu pun tiba. Sang pemuda berulang tahun
yang ke-17.
Kedua orang tuanya datang menghampiri dan
menanyakan hadiah apa yang ia inginkan.
Sang pemuda menjawab, “Ayah, Ibu… saya tidak
meminta banyak, saya hanya minta satu hal.”
“Apa, Nak? katakanlah, Ayah dan Ibu pasti akan
mengabulkan permintaanmu”
“Ayah dan Ibu berjanji?”
“Tentu, Nak. Ayah dan Ibu berjanji akan memenuhi
permintaanmu, selama kami mampu.”
“Ayah… Ibu… saya tidak ingin tinggal lagi di
kuburan”
“Apa? Apa maksud permintaanmu itu, Nak?”
“Ayah sudah berjanji akan mengabulkan
permintaanku,
dan hanya itu permohonanku, Yah.”
“Iya, Nak. Ayah sudah berjanji… tapi… tapi… Ayah
tidak mengerti, Nak.”
“Ayah, sudah 17 tahun saya tinggal di sini, tapi
tidak seharipun saya mendengar Ayah atau Ibu
membaca Al-Quran.
Sedangkan Rasulullah pernah mengatakan
bahwa rumah yang tidak pernah dibacakan Al-
Quran di dalamnya adalah seperti kuburan.
Saya tidak ingin tinggal lagi di kuburan, Yah.”“
”Ayah dan Ibu sang pemuda terdiam.
“Ayah dan Ibu bahkan tidak pernah mengajariku
bagaimana membaca Al-Quran.
Memang rumah ini mewah, besar dan orang-orang
melihatnya sebagai istana.
Tapi mereka tidak tahu, bahwa di mata Rasulullah,
rumah ini seperti kuburan.
Jika Ayah dan Ibu mau menepati janji
mengabulkan permintaanku, tolong Yah..
Aku tidak ingin lagi tinggal di kuburan.
Ajarilah aku membaca Al-Quran, agar rumah ini
bercahaya dengan cahaya Al-Quran.
”Renungan Di manakah kalian selama ini makan,
minum, tidur dan menetap? di rumahkah? di kos
kah? di kontrakan kah? atau kah di kuburan?
karena Rasulullah mengibaratkan rumah yang
tidak pernah dibacakan Al-Quran di dalamnya,
seperti kuburan..
Jadi, di manakah sebenarnya kalian tinggal saat
ini?
Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat.
Silakan di-share untuk teman Anda,
sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang
yang tidak Anda kenal sekalipun.
Jika mereka tergerak hatinya untuk menghidupkan
Al-Quran di tempat tinggalnya setelah membaca
artikel yang Anda share, maka
Semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala
yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Aamiin

No comments:

Post a Comment