Saya pernah menghadiri sebuah seminar kedokteran di salah satu kota di Amerika.Saya terkejut ketika mengetahui bahwa sesi pertama seminar tersebut dimulai jam enam pagu.Benar jam enam pagi!
Saat itu waktu shalat Subuh agak mundur (siang), dan saya selesai mengerjakan shalat shubuh kurang lebih jam enam seperempat (waktu setempat). Kemudian saya bergegas menujj ke tempat seminar saat itu juga. Dalam perjalanan saya membayangkan-dengan yakin--akan mendapati aula kosong. Siapa sih yang mau datang pagi-pagi buta seperti ini untuk menghadiri seminar?
Setiba di aula, saya terkejut. Apa yang saya temui jauh dari bayangan sebelumnya. Ternyata aula sudah penuh sesak. Mungkin ada sekitar tiga ribuan orang. Hampir-hampir saya duduk di paling belakang.
Sambil mendengarkan isi seminar, saya tak habis-habisnya berfikir, bagaimana mereka bisa mengatur hidupnya sehingga bisa mendatangi pertemuan ilmiah---yang notabe bersifat pilihan, bukan kewajiban---pada jam enam pagi ? Disaat yang sama, mengapa sebagian umat Islam tidak bisa mengatur hidupnya untuk melaksanakan shalat, yang notabene merupakan kewajiban, bukan sekadar pilihan ?
Saya yakin, jika umat Islam mampu memenuhi panggilan sholat Subuh ini, niscaya Alloh akan mengokohkan agamanya di muka Bumi ini.
No comments:
Post a Comment